jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Polda Jatim menerjunkan tim khusus untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban selamat dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu (2/7).
Trauma healing ini menjadi salah satu fokus kepolisian, terutama bagi korban selamat yang mengalami guncangan mental akibat insiden tersebut.
Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto mengatakan pihaknya tidak hanya terlibat dalam operasi pencarian dan identifikasi korban, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap pemulihan mental korban.
"Kami telah menurunkan personel Polwan untuk melakukan trauma healing kepada korban yang selamat. Tujuannya adalah membantu mereka pulih secara emosional pascakejadian yang sangat traumatis ini," ujar Nanang saat konferensi pers di Posko SAR Banyuwangi, Kamis malam (3/7)
Langkah itu diambil untuk mengurangi dampak psikologis yang mungkin dialami korban, terutama mereka yang sempat menyaksikan langsung tenggelamnya kapal dan kehilangan anggota keluarga.
Selain itu, Polda Jatim juga telah mengaktifkan tim Disaster Victim Identification (DVI) guna membantu proses identifikasi jenazah.
Tim ini bekerja sama dengan rumah sakit di Gilimanuk dan Banyuwangi dalam proses verifikasi identitas para korban.
"Dari sisi operasional, kami telah berkoordinasi dengan Polda Bali karena lokasi kejadian berada di antara dua wilayah hukum. Polres Banyuwangi dan Polres Jembrana telah kami siagakan sepenuhnya," katanya.
