jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiagakan ribuan personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Timur Dana Puspita Sari mengatakan masa siaga kelistrikan Nataru berlangsung mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
“Selama masa siaga Nataru, PLN mengerahkan 5.451 personel yang terdiri dari petugas PLN dan pelayanan teknik yang bersiaga di 655 lokasi prioritas,” ujar Dana, Selasa (23/12).
Ratusan lokasi tersebut meliputi tempat ibadah, instansi pemerintah, rumah sakit, fasilitas transportasi, zona pertahanan, pusat perbelanjaan, hingga objek wisata. PLN juga menerapkan sistem pengamanan kelistrikan berlapis untuk memastikan pasokan listrik tetap andal.
Dana menyebutkan, pada momen Nataru tahun ini terjadi peningkatan kebutuhan listrik. Proyeksi beban puncak malam Hari Raya Natal 2025 diperkirakan mencapai 6.548 megawatt (MW), naik sekitar 9 persen dibanding realisasi Natal 2024.
“Sementara itu, beban puncak malam Tahun Baru 2026 diproyeksikan sebesar 5.925 MW atau naik 7,5 persen dibandingkan realisasi Tahun Baru 2025,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi potensi gangguan listrik, PLN telah melakukan berbagai langkah preventif, mulai dari inspeksi rutin jaringan, pengamanan ruang bebas jaringan (ROW) dari pohon atau benda asing, hingga memastikan kesiapan jaringan listrik dari Gardu Induk hingga ke pelanggan.
“PLN juga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk bersama-sama menjaga keandalan penyaluran listrik di seluruh wilayah Jawa Timur,” ungkap Dana.









































