Penyebab Keracunan MBG Ribuan Siswa di KBB, Kepala BGN: Makanan Basi

3 hours ago 16

 Makanan Basi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, CISARUA - Badan Gizi Nasional (BGN) bakal mengevaluasi teknis pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menimbulkan masalah.

Keracunan MBG marak terjadi dalam dua bulan terakhir di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Kasus teranyar, ada 500-an pelajar yang diduga keracunan MBG di Cisarua.

Pemerintah menilai insiden tersebut diakibatkan adanya kesalahan teknis.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, kesalahan teknis itu dipicu karena standar operasional prosedur (SOP) yang dilanggar oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bandung Barat.

Akibatnya, proses pengolahan makanan tidak berjalan sesuai ketentuan.

"Saya melihat yang di Bandung Barat itu semuanya kesalahan teknis, semua tidak taat aturan SOP, lebih banyak ke arah situ," kata Dadan saat ditemui di Bandung, Sabtu (18/10).

Dadan tak menampik, jika rata-rata penyebab siswa mengeluhkan sakit perut, pusing, hingga mual-mual setelah menyantap MBG dikarenakan sajian yang sudah basi.

Untuk kasus yang di Cisarua, kata Dadan, faktor lainnya dikarenakan bahan baku yang tidak segar saat pengolahan. "Ya (murni basi)," ucapnya singkat.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan, penyebab keracunan MBG yang dialami ribuan siswa di Kabupaten Bandung Barat dikarenakan murni makanan yang basi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |