jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendukung pertumbuhan berkelanjutan melalui penguatan struktur pendanaan yang efisien dan berkualitas.
BRI mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,7 persen secara year-on-year (yoy), menjadi Rp 1.482,12 triliun hingga akhir Juni 2025. Komposisi dana murah atau CASA sendiri mencapai 65,5 persen dari total DPK, tumbuh double digit sebesar 10,60 persen yoy.
Pencapaian tersebut salah satunya didorong oleh kinerja solid super app BRImo.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi dalam press conference Kinerja Keuangan Triwulan II 2025 di Jakarta (01/08) menyampaikan bahwa penguatan kanal digital terus diarahkan untuk mendukung strategi penghimpunan dana ritel secara berkelanjutan.
Kinerja solid super app BRImo terbukti mendorong pertumbuhan dana murah, seiring dengan meningkatnya kepercayaan dan preferensi nasabah terhadap layanan digital BRI.
“BRImo sebagai super app andalan BRI mencatatkan pertumbuhan positif, baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi. Jumlah pengguna BRImo meningkat 21,2 persen secara tahunan yoy menjadi 42,7 juta user, sementara volume transaksinya naik 25,5 persen yoy menjadi Rp 3.231,7 triliun," kata dia.
Pertumbuhan ini menunjukkan kehadiran super app BRImo semakin relevan dalam memenuhi kebutuhan layanan perbankan digital masyarakat.
Pertumbuhan dana murah BRI yang solid berkontribusi pada penurunan Cost of Fund (CoF) pada Triwulan II 2025.