jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Indonesia Policy Institute (IPI) Karyono Wibono menyarankan Presiden Prabowo Subianto memperbaiki institusi Polri tanpa harus mengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri. Karyono menilai pencopotoan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri saat ini tidak relevan.
“Jadi, Presiden Prabowo tetap mendorong perbaikan institusi Polri tanpa harus terjebak dalam desakan pergantian atau pencopotan Kapolri," ujar Karyono Wibowo dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (6/9).
Dia menjelaskan langkah untuk mempertahankan Listyo Sigit sebagai Kapolri saat ini dibutuhkan karena presiden perlu menjaga stabilitas negara, terutama keamanan dan ketertiban masyarakat. "Mempertahankan Listyo Sigit sebagai Kapolri di tengah krisis sosial politik sekarang adalah langkah menjaga stabilitas," ungkapnya.
Sementara itu, terkait kasus meninggalnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan oleh aparat kepolisian dalam unjuk rasa pada akhir Agustus 2025, dia memandang Listyo Sigit telah menjalankan tugas sebagai Kapolri dengan baik.
Menurut dia, Listyo Sigit telah menunjukkan kepemimpinan empati tetapi tegas, hingga mendatangi keluarga Affan Kurniawan, dan meminta maaf secara terbuka. "Artinya Pak Kapolri sudah bertindak adil, empati tetapi tetap tegas dalam menghadapi insiden demonstrasi dan dampaknya,” katanya.
Diketahui, organisasi masyarakat sipil menuntut 12 hal kepada pemerintah. Salah satu tuntutan tersebut adalah menuntut pergantian Listyo Sigit sebagai Kapolri yang dinilai gagal mengubah watak represif Polri imbas kekerasan terhadap massa aksi selama unjuk rasa pada akhir Agustus 2025. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?