jateng.jpnn.com, TEMANGGUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mengingatkan para pendaki yang ingin menjajal Gunung Sumbing, Sindoro, maupun Prahu agar ekstra waspada menghadapi cuaca ekstrem yang tengah melanda kawasan pegunungan.
Kepala Pelaksana BPBD Temanggung Totok Nursetyanto menyampaikan pihaknya telah menetapkan status siaga darurat cuaca ekstrem hingga akhir Februari 2026.
“Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kami sudah koordinasi dengan Kemendagri soal imbauan keselamatan pendakian. Untuk Temanggung sendiri, status siaga darurat kami berlakukan sampai Februari 2026,” ujar Totok, Senin (8/12).
BPBD juga terus berkoordinasi dengan seluruh basecamp pendakian. Para pengelola diminta memperketat prosedur pengecekan, mulai dari kemampuan fisik pendaki, kesiapan logistik, hingga aturan jam naik.
“Teman-teman di basecamp harus benar-benar mengedukasi pendaki tentang SOP. Mulai kemampuan pendaki, barang bawaan, sampai jam pendakian. Ini semua dilakukan untuk meminimalkan risiko,” katanya.
Totok menegaskan perlengkapan menjadi kunci keselamatan. Pendaki wajib membawa jas hujan, dry bag, pakaian berlapis untuk menjaga suhu tubuh, dan tidak memaksakan diri jika kondisi cuaca memburuk.
“Cek informasi cuaca di aplikasi BMKG. Di cuaca ekstrem, risiko paling berbahaya adalah hipotermia. Jadi jangan ragu membatalkan pendakian kalau situasinya tidak memungkinkan,” tegasnya.









































