jpnn.com, JAKARTA - Ribuan kayu gelondongan yang terbawa arus saat banjir yang terjadi di Kota Padang, Sumatra Barat menjadi polemik. Sebab kayu itu diduga dari aktivitas pembalakan liar.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian berjanji akan mengumpulkan data-data resmi dan melakukan investigasi soal kayu-kayu gelondongan tersebut.
"Ada (informasi) yang berkembang bahwa itu katanya illegal logging (pembalakan liar), ada juga yang katanya kayu sudah lapuk, itu belum tahu, saya enggak bisa menjawab sesuatu yang saya sendiri belum melihat, mendapatkan data resmi, dan itu saya perlu investigasi dari aparat penegak hukum yang ada di sana," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/12).
Kendati demikian, mantan Kapolri ini menegaskan saat ini pemerintah sedang fokus memberikan bantuan melalui udara dan membuka akses di daerah-daerah yang terisolasi. Presiden Prabowo Subianto juga telah bertolak ke wilayah-wilayah terdampak.
"Hari ini Presiden turun langsung ke Sumatera Barat dan ke Aceh," ujar dia.
Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan meminta pemerintah untuk mengusut kayu-kayu gelondongan yang hanyut saat banjir melanda Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
“Kami mendorong agar pemerintah segera membentuk tim investigasi untuk menelusuri dari mana kayu itu, kenapa bisa hanyut di dalam bencana? Apakah ada pelanggaran? Apakah ada illegal logging (penebangan liar)? Siapa pelakunya?” kata Daniel.
Menurut dia, pembentukan tim investigasi diperlukan dan dapat berdampak secara positif kepada publik maupun pemerintah.






































