jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo akan kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar setelah insiden ambruknya musala yang menewaskan puluhan santri pada Senin (29/9) lalu.
Perwakilan pesantren sekaligus Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny KH Zainal Abidin mengatakan sejumlah santri mulai kembali ke pondok pada Jumat (17/10) malam.
"Malam ini sudah mulai ada santri yang kembali ke pondok khususnya santri yang kuliah serta santri-santri jenjang Madrasah Aliyah (SMA) maupun Madrasah Tsanawiyah (setara SMP)," ujar Zainal di Sidoarjo.
Dia menjelaskan kegiatan belajar mengajar akan dipusatkan di Gedung Kuliah 2 Institut Agama Islam (IAI) Al Khoziny Fakultas Syari’ah, yang sebelumnya menjadi posko gabungan Basarnas saat proses evakuasi korban.
Bangunan utama pondok, termasuk asrama santri putra dan ruang kelas, masih disegel garis polisi karena berdekatan dengan lokasi musala yang ambruk.
Saat ini fokus dari pihak ponpes adalah untuk segera menjalankan proses belajar mengajar demi pendidikan santri agar tidak terbengkalai.
Zainal menyebut jumlah santri yang kembali belum bisa dipastikan. Namun, pihak pondok berkomitmen agar kegiatan pendidikan tidak terhenti.
"Yang penting ponpes akan terus memberikan pelayanan pendidikan agar proses pembelajaran tidak terbengkalai," katanya.