jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading (C&T) memperluas peran strategisnya dalam penyediaan energi nasional melalui kolaborasi bersama PT Pertamina Gas Negara (PGN).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Energy Resilience Commitment 2025 di Bandung, Rabu (6/8), dan menjadi langkah konkret memperkuat pemasaran Compressed Natural Gas (CNG) sebagai energi alternatif.
Kolaborasi ini tidak hanya menegaskan komitmen antar Subholding Pertamina dalam menghadirkan pilihan energi yang lebih bersih dan efisien, tetapi juga membuka peluang baru bagi Pertamina Patra Niaga untuk mengembangkan pasar CNG, sekaligus memperkuat pangsa pasar dan kinerja komersial perusahaan.
Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, menyampaikan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya besar Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.
“Dengan potensi gas bumi nasional yang besar, pengembangan CNG menjadi langkah penting dalam upaya bersama menuju kemandirian energi. Sinergi antara Subholding Pertamina harus menjadi fondasi baru bagi ketahanan energi nasional sekaligus memberi nilai tambah nyata bagi kinerja bisnis Pertamina,” ujar Iriawan.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memperluas portofolio produk, namun juga membuka peluang besar untuk memasarkan CNG sebagai energi alternatif dan pilihan produk kepada konsumen.
“Kami memandang kerja sama ini sebagai peluang untuk memperkuat penetrasi pasar CNG. Produk ini menawarkan efisiensi harga, keandalan pasokan, serta relevansi tinggi dengan kebutuhan industri dan transportasi. Dengan dukungan PGN, Pertamina Patra Niaga siap memperluas jaringan layanan dan bisnisnya,” jelas Mars Ega.
Dalam jangka pendek, optimalisasi 30 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) berkapasitas ±30 MMSCFD menjadi salah satu fokus utama.