jpnn.com, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu bahwa integritas teritorial dan kendali atas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia tidak dapat dinegosiasikan, menyebutnya sebagai "harga mati" Ukraina menjelang pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump.
Dalam konferensi pers di Kiev, Zelensky mengatakan persiapan untuk pertemuan tersebut berlangsung selama beberapa bulan dan bahwa pengaturan itu menandakan kemajuan menuju penyelesaian.
Zelensky dijadwalkan bertemu dengan Trump di Florida pada hari Minggu untuk membahas sengketa teritorial dan cara untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
"Ada batas yang tidak bisa dinegosiasikan bagi Ukraina dan rakyat Ukraina. Ini termasuk wilayah dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Anda tahu sikap saya, bahwa kami tidak akan secara hukum mengakui apa pun dalam kondisi apa pun," katanya.
Zelensky menambahkan bahwa langkah selanjutnya akan bergantung pada jaminan keamanan yang siap ditawarkan Trump kepada Ukraina.
Ia juga menegaskan akan memimpin delegasi yang meliputi Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Rustem Umerov, Kepala Staf Umum Andriy Hnatov, dan beberapa pejabat lainnya. (ant/dil/jpnn)












































