jpnn.com - JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta semua pihak menjaga muruah pondok pesantren dan menghindari narasi yang bersifat stigma.
“Saya merasa sangat kaget dan prihatin dengan pemberitaan yang menempatkan pesantren secara negatif,” kata Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya, Rabu (14/10).
Dia menjelaskan bahwa pesantren telah berabad-abad menjadi bagian penting dari sejarah dan peradaban bangsa Indonesia.
Menurut dia, pesantren adalah benteng moral bangsa yang telah melahirkan generasi ulama, pemimpin, dan tokoh nasional.
Oleh karena itu, Menag Nasaruddin mengajak seluruh masyarakat untuk memahami pesantren secara utuh dan kultural.
“Sekian ratus tahun pondok pesantren berkiprah mendidik manusia Indonesia agar menjadi masyarakat yang beradab, hingga mengkristal dalam nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi pusat pembentukan moral, karakter, dan kemanusiaan.
“Mari bersama menjaga muruahnya,” katanya.