jpnn.com, JAKARTA - Karya tari Jawa kontemporer bertajuk “Bedhayan Topeng Abdi Sekartaji” siap tampil perdana dalam Festival Bedhayan V-Panca Utsava Bedhayan, yang akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 9 Agustus 2025.
Tari ini menjadi hasil kolaborasi lintas kota antara Sanggar Tari Nur Sekar Kinanti (NSK) dari Jakarta sebagai produser, dan Sekartaji Art Solo (SAS) dari Surakarta sebagai pelaksana produksi.
Proses kreatifnya dimulai sejak pertengahan Mei 2025, dan rampung dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Pementasan “Bedhayan Topeng Abdi Sekartaji” dilengkapi narasi pembuka, tata cahaya khusus, dan kostum sarat simbol—hasil diskusi mendalam antara penata artistik, penata tari, dan tim kreatif.
Penari tampil menggunakan topeng sebagai simbol pengabdian dan kesetiaan yang menyatu dalam wajah kolektif.
Koreografer sekaligus pimpinan NSK, Prasanti Andrini, menjadi satu-satunya sosok di luar lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang terlibat dalam karya ini.
Dia bekerja sama dengan Toni Haryo Saputro, pencipta garapan tari yang juga bertindak sebagai sutradara.
“Ini pengalaman menegangkan sekaligus menggembirakan. Kami lintas kota dan profesi, tetapi satu tujuan: menghidupkan kembali nilai luhur budaya Jawa,” ujar Prasanti dalam keterangan tertulis, Kamis (7/8).