jateng.jpnn.com, MANCHESTER - Menjelang laga pertama Manchester United di Liga Inggris musim ini melawan Arsenal pada 17 Agustus 2025, suasana panas akan terasa membara di Old Trafford.
Bukan karena duel di lapangan, tetapi karena rencana unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar oleh kelompok suporter garis keras Manchester United, The 1958.
Kelompok yang dikenal vokal itu menyatakan akan menggelar pawai menuju Old Trafford sebagai bentuk perlawanan terhadap kepemilikan klub yang dinilai telah mencederai identitas Manchester United selama dua dekade terakhir.
“Ini musim baru, tetapi masalah lama masih membusuk di dalam klub. Dua puluh tahun Glazer dan tumpukan utangnya adalah dua puluh tahun yang terlalu lama. Cukup sudah!” tegas juru bicara The 1958, dilansir dari ESPN, Rabu (6/8).
Aksi ini bukan main-main. The 1958 menyebut protes ini sebagai perjuangan bertahan hidup dari sebuah klub yang nilai dan warisannya tengah dikebiri.
Tak hanya Glazer, amarah juga diarahkan kepada Sir Jim Ratcliffe, pemilik 28,94 persen saham klub, yang semula dianggap penyelamat, tetapi kini disebut justru memperkuat cengkeraman Glazer.
“Jim Ratcliffe memilih bekerja sama dengan Glazer. Bagi kami, dia membantu mereka tetap berkuasa. Ini bukan lagi soal siapa punya saham berapa, ini soal komunitas yang terusir, identitas yang dilucuti, dan suporter yang dibungkam," katanya.
Unjuk rasa akan dimulai dari titik kumpul sebelum sepak mula dan bergerak menuju Old Trafford. The 1958 menyerukan seluruh suporter bergabung, terutama mereka yang merasa tersingkir secara ekonomi dan tak lagi merasa memiliki klub yang mereka cintai.
