jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap empat orang saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi pada kerja sama pengolahan anode logam antara PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dan PT Loco Montrado.
Keempat saksi yang diperiksa merupakan mantan petinggi dan pejabat PT Antam, antara lain Agus Zamzam Jamaluddin yang pernah menjabat sebagai Direktur Operasi PT Antam Tbk periode Maret 2015 hingga Mei 2017, Arie Prabowo Ariotedjo sebagai Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk periode Mei 2017 hingga Desember 2019, Ariyanto Budi Santoso sebagai Vice President Operation UBPP LM PT Aneka Tambang Tbk tahun 2017, serta Arum Rachmanti yang menjabat sebagai Product Inventory Control Work Unit Head UBPP LM PT ANTAM Tbk.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada hari ini, Selasa (14/10)," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya.
KPK telah mengembangkan penyidikan kasus kerja sama antara PT Antam dan PT Loco Montrado ini. Kerja sama ini terkait dengan pengolahan anoda logam yang merupakan material penting dalam berbagai industri.
Kasus ini berawal dari kerja sama pengolahan anode logam antara Antam dan Loco Montrado yang dicurigai melibatkan praktik penyimpangan keuangan.
Dalam perkara kerja sama pengolahan anode logam “dore kadar emas rendah” antara Antam dan Loco Montrado tahun 2017, disebutkan bahwa mantan General Manager UBPP Logam Mulia Antam, Dody Martimbang, telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menyebabkan kerugian negara senilai sekitar Rp 100,7 miliar.
KPK sebelumnya telah menetapkan Siman Bahar, Direktur Utama PT Loco Montrado, sebagai tersangka. Namun, penahanan terhadapnya belum dilakukan. (tan/jpnn)