jpnn.com - CHANGZHOU - Tuan rumah China Open 2025 Super 1000 berpesta lantaran empat dari lima gelar yang tersedia masuk ke kantong mereka.
Namun, itu memang pesta China. Empat final, yakni ganda campuran, ganda putri, tunggal putra, dan tunggal putri menghadirkan duel sesama China.
Ibarat menyaksikan sirkuit nasional atau kejuaraan nasional China di stadion megah Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Minggu (27/7) siang hingga sore WIB.
Shi Yu Qi memenangi gelar Super 1000 ketiganya musim ini, bangkit dari ketertinggalan satu gim melawan tunggal putra muda China Wang Zheng Xing, 14-21 21-14 21-15.
“Dia bermain bagus. Strokeplay dan skill-nya bagus, dan saya memang sudah siap untuk itu hari ini," ujar Shi Yu Qi mengomentari juniornya.
Di tunggal putri, Wang Zhi Yi meraih gelar Super 1000 pertamanya tahun ini, setelah mengalahkan Han Yue 21-8 21-13.
Namun, sepertinya di mata awak BWF, bintang lapangan pada final China Open 2025 itu ialah ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.
BWF menempatkan Fajar/Fikri pada pemberitaan utama. Mungkin lantaran Fajar/Fikri turun di partai pemungkas, ya?
