jpnn.com, JAKARTA - JQ Composey yang dikenal sebagai music publisher nyata-nyata telah mengambil peran penting dalam melindungi hak cipta melalui kolaborasi luas dengan platform digital global seperti META (Facebook, Instagram, WhatsApp), TikTok, Google, YouTube, ByteDance, dan berbagai mitra strategis lainnya.
JQ Composey membuka akses lebih luas bagi karya musik Indonesia untuk menjangkau audiens dunia dengan bekerjasama dan menjadi anggota dari Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia/WAMI dan Asosiasi Prakarsa Antar Musik Publishing Indonesia/PAMPI untuk memperkuat posisi legal dan professional dalam lanskap industri hak cipta musik dengan memperkuat jaringan pengelolaan musik yang kredibel dan berkelanjutan.
Isra Ruddin selaku President Director & CEO, JQ Composey & Ircomm Group Composey menyampaikan refleksi dan arah masa depan perusahaan sebagai bagian integral dari ekosistem industri kreatif Indonesia.
Anak perusahaan dari PT. Ircomm Norton Capital (Ircomm Group) ini menegaskan kembali komitmennya sebagai mitra strategis bagi para pencipta lagu di Indonesia.
Dalam perjalanannya, JQ Composey telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan music publishing yang aktif telah mengelola lebih dari 500 judul lagu dari berbagai pencipta lagu di tanah air.
Isra Ruddin memercayai peran publisher musik saat sekarang bini lebih dari sekadar administratif belaka.
“Publisher harus bisa menjadi jembatan antara karya dan nilai, antara pencipta dan dunia. Visi kami adalah membangun sistem pendampingan yang mendalam, kedepannya memberdayakan kreator dari hulu ke hilir, dari proses kreatif hingga ke akses distribusi global dan sebagai penghubung antara karya, teknologi, dan peluang pasar. Kami kedepannya akan lebih memastikan bahwa setiap lagu tidak hanya terdengar,l. Akan tetapi juga dihargai sebagaimana mestinya. Semangat kami tetap sama sejak awal—untuk menjadi rumah yang aman bagi para pencipta lagu. Kami bukan sekadar pengelola karya, melainkan mitra strategis bagi para pencipta lagu," ujar Isra.
Dia mengungkapkan selama 5 tahun ini adalah bukti bahwa pendekatan profesional, kolaboratif, dan berbasis teknologi mampu memperkuat posisi pencipta lagu dalam lanskap industri musik digital yang terus berubah.