Istri Diplomat Muda Minta Presiden Prabowo Pastikan Kasus Kematian Suami Diungkap Tuntas

2 hours ago 11

Istri Diplomat Muda Minta Presiden Prabowo Pastikan Kasus Kematian Suami Diungkap Tuntas

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Istri diplomat muda Kemenlu RI Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri (ketiga kiri), didampingi keluarga saat memberikan keterangan pers di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025). ANTARA/Luqman Hakim

jpnn.com, YOGYAKARTA - Istri diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri, meminta Presiden Prabowo Subianto memastikan kasus kematian suaminya di sebuah guest house kawasan Menteng, Jakarta Pusat, diusut secara tuntas dan transparan. Permohonan tersebut disampaikan secara langsung dalam konferensi pers di Yogyakarta pada Sabtu.

"Kepada Bapak Presiden, Bapak Kapolri, dan Bapak Menlu, saya hanya bisa berharap dan memohon agar kasus ini dapat selesai dengan baik, jujur, dan transparan," ujar Meta Ayu yang akrab disapa Pita. Ini merupakan penampilan pertamanya di hadapan publik sejak peristiwa tersebut.

Pita mengaku masih sulit menerima kenyataan kehilangan suaminya. "Sebenarnya sampai sekarang pun, saya pribadi masih merasa ini seperti mimpi, ya. Saya tahu, ini memang kenyataan, tapi ada bagian dari diri saya yang ini seperti mimpi," ujarnya. Ia menggambarkan almarhum sebagai pribadi yang penuh kesabaran, mampu menahan amarah, dan selalu menjaga perkataan.

Menurut Pita, hati nurani amat penting dalam pengungkapan kasus ini. "Hakikatnya, Allah menciptakan hati nurani di hati masing-masing setiap orang. Saya mewakili diri saya, keluarga, dan anak-anak, berharap semoga hati nurani itu tidak sepenuhnya dihilangkan," tambahnya.

Penasihat hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menjelaskan bahwa tampilnya Pita merupakan hasil pendampingan panjang karena mengalami trauma mendalam. Ia mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, Arya Daru dan keluarga sedang mempersiapkan keberangkatan ke Finlandia untuk penugasan barunya sebagai sekretaris dua di KBRI Helsinki. "Mereka akan segera berangkat pada tanggal 31 Juli. Di mana tanggal 30 Juli semua keluarga diharapkan sudah dapat berangkat, berkumpul di Jakarta," jelas Nicholay.

Menurutnya, hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi keluarga terhadap kesimpulan penyidik Polda Metro Jaya yang menyebut kematian tanpa keterlibatan pihak lain. "Kasus ini tidak boleh menjadi dark case, tidak boleh menguap atau dianggap sepele karena ini menyangkut seorang diplomat, aparatur negara dari Kementerian Luar Negeri," tegas Nicholay.

Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi kepala terlilit plakban di sebuah guest house di Menteng pada 8 Juli 2025. Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian tersebut tanpa keterlibatan orang lain setelah pemeriksaan toksikologi tidak menemukan zat berbahaya dan laboratorium forensik menyatakan tidak ada DNA atau sidik jari orang lain di TKP. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Istri diplomat Arya Daru memohon Presiden Prabowo pastikan kasus kematian suaminya diusut secara tuntas,jujur, dan transparan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |