jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) buka suara soal imbauan pemerintah yang mendorong penggunaan baterai berbasis nikel dalam kendaraan listrik (EV).
Menurut Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara imbauan itu perlu didasarkan pada kajian menyeluruh terutama terkait skala keekonomian.
"Imbauan itu bagus, tetapi jangan lupa yang utama ialah skala keekonomian. Kalau tidak ekonomis, pabrikan tidak akan mau berinvestasi di sini," ujar Kukuh di Jakarta, Kamis.
Kukuh menyatakan bahwa pemanfaatan bahan baku lokal seperti nikel memang dapat meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Namun, penerapannya tidak bisa dilakukan secara seragam tanpa mempertimbangkan kesiapan industri dan perbedaan teknologi di tiap merek kendaraan.
Menurut dia, setiap produsen otomotif memiliki teknologi dan strategi yang berbeda.
Meski bahan baku seperti nikel tersedia, akan tetapi proses produksi baterai tetap bergantung pada aspek teknis yang kompleks dan rahasia dagang masing-masing pabrikan.
“Tidak bisa sekadar dicetak dan langsung dipakai. Kinerja baterai berkaitan langsung dengan teknologi masing-masing merek,” ucap Kukuh.