jpnn.com, TEHRAN - Israel menggunakan kemampuannya di bidang teknologi informasi untuk memetakan lokasi para tokoh penting Iran.
Negeri Yahudi itu melacak tokoh militer maupun figur sentral pemerintahan Iran melalui telepon seluler atau ponsel.
Hal itu terungkap dari hasil penyelidikan Korps Garda Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC). Selanjutnya, IRGC membeber temuan soal jurus Israel itu ke media Iran.
Stasiun televisi Iran Internasional mewartakan Israel menggunakan pelacak ponsel untuk mengidentifikasi lokasi tokoh incarannya yang akan dibunuh.
Jurus serupa diterapkan pada pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir Iran dalam serangan udara Israel baru-baru ini.
"Israel menggunakan pelacakan seluler untuk membunuh orang-orang di Iran. Sebelumnya, Israel membunuh Ismail Haniyeh dengan cara yang sama di Teheran," demikian siaran televisi berbahasa Persia itu mengutip laporan IRGC.
Haniyeh terbunuh di Tehran, Iran pada 31 Juli 2024. Saat itu, tokoh penting Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah (Hamas) tersebut baru saja menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran.
IRGC juga mengungkapkan bahwa mematikan ponsel di lokasi tertentu tidak serta-merta membuat pemiliknya terbebas dari pelacakan Israel. Oleh karena itu, pasukan elite Iran itu menyarankan penggunaan antipelacakan pada ponsel.