jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan merasa heran ada aktivitas pertambangan di daerah yang ditetapkan sebagai taman dunia atau geopark.
Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media soal aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
"Kok, bisa tambang yang pasti memiliki dampak lingkungan dilakukan di situs yang menjadi geopark," kata Daniel kepada awak media, Senin (9/6).
Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyarankan pemerintah sebaiknya menutup pertambangan di wilayah geopark yang berimbas terhadap lingkungan.
"Segera tutup dan dicek apakah semua syarat lingkungan dan perizinan sudah dimiliki," ungkap Daniel Johan.
Dia mengatakan semua anak bangsa mengetahui Raja Ampat sebagai lokasi pariwisata terkenal dan menjadi destinasi andalan Indonesia.
Daniel menyatakan penerimaan uang dari aktivitas tambang di Raja Ampat tidak sesuai dengan risiko kerusakan alam untuk wilaya yang sama.
"Aktivitas tambang apa pun hasilnya tentu mendatangkan pundi-pundi keuntungan bagi pengusaha dan pajak bagi negara, tetapi hasil akhirnya ialah kerusakan alam yang tidak bisa dikembalikan seperti semula," kata dia.