jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama angkat bicara terkait pernyataan selebgram Ferry Irwandi yang menuding pemerintah tidak hadir dalam penanganan bencana alam di Sumatera.
Dia juga menyoroti pernyataan Ferry yang menyebut adanya insiden horor berupa pemerkosaan di wilayah terdampak bencana dalam tayangan YouTube miliknya.
Menurut Haris, pernyataan tersebut sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan keresahan publik.
Haris menilai ucapan Ferry Irwandi, bisa memicu kegaduhan di tengah situasi darurat ketika masyarakat justru membutuhkan ketenangan.
“Kalau memang niat awalnya adalah membantu, itu sudah sangat baik. Jangan kemudian berbicara seenaknya di ruang publik dengan narasi seolah-olah negara tidak hadir dan kejadian horor pemerkosaan di lokasi bencana. Itu bisa memancing emosi warga yang sedang dalam kondisi rentan,” kata Haris dalam keterangannya, Minggu (7/12).
Haris menegaskan dalam kondisi bencana, yang paling dibutuhkan masyarakat adalah ketenangan, solidaritas, dan kolaborasi, bukan narasi provokatif yang berpotensi memperkeruh suasana.
Dia mengingatkan bahwa bantuan kemanusiaan bukan ajang pencitraan, apalagi dijadikan alat untuk membangun opini yang tidak berdasar dan provokatif.
“Negara tidak pernah bekerja sendirian. Penanganan bencana memang harus melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, hingga relawan dan organisasi masyarakat. Namun, bukan berarti pemerintah absen,” tuturnya.










































