jpnn.com - JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto di Kota Serang, Banten, Sabtu (20/12), memimpin acara akad massal dan serah terima kunci 50.030 rumah bersubsidi.
Sebagian besar dari para penerima kunci rumah bersubsidi merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk guru honorer.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari berharap program perumahan pemerintah yang saat ini dikerjakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) juga dapat mencetak pengembang-pengembang (developer) yang berkualitas.
Pasalnya, Qodari menjelaskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki target besar di sektor perumahan, mulai dari pembangunan rumah-rumah bersubsidi yang baru, hingga renovasi rumah-rumah warga yang tidak layak huni.
Setidaknya, ada tiga juta rumah layak huni bersubsidi yang ditargetkan terbangun dalam periode pemerintahan Presiden Prabowo.
"Pak Ara dan Kementerian PKP membangun suatu ekosistem untuk mengerjakan pekerjaan raksasa ini, pekerjaan besar ini. Di dalamnya, ada developer, kemudian ada perbankan, ada asosiasi perumahan," kata Qodari dalam siaran resmi Kantor Staf Presiden di Jakarta, Senin (22/12).
Ara yang disebut oleh Qodari merujuk kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.
Qodari kemudian mengungkap harapannya bahwa ekosistem yang dibangun oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman itu dapat mencetak pengembang-pengembang perumahan subsidi yang berkualitas.










































