Dzulfikar Tawalla: Dibutuhkan Lebih Banyak Rahayu di DPR RI

1 hour ago 3

 Dibutuhkan Lebih Banyak Rahayu di DPR RI

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla. Foto: PP Pemuda Muhammadiyah

jpnn.com - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan keprihatinan dan penyesalan atas mundurnya Rahayu Saraswati sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.

Keputusan keponakan Presiden Prabowo Subianto itu dinilai sebagai kehilangan besar bagi representasi anak muda progresif di parlemen, yang selama ini mampu menghadirkan energi segar, responsivitas, dan kedekatan dengan aspirasi rakyat kecil.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, menilai Saraswati merupakan sosok penting yang merepresentasikan aktivis muda berkapasitas intelektual mumpuni, dekat dengan kalangan organisasi kepemudaan, serta menghadirkan gagasan otentik bagi generasi muda.

"Mundurnya Mbak Saras adalah kehilangan nyata bagi parlemen. Dia bukan sekadar politisi muda, tetapi representasi suara progresif yang mampu menjembatani gagasan anak muda dengan problematika rakyat kecil," kata Dzulfikar melalui keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).

Dzulfikar yang juga wakil menteri perlindungan pekerja migran Indonesia (Wamen P2MI) mengatakan bahwa selama ini Saraswati dikenal sangat dekat dengan organisasi kepemudaan (OKP) dan aktif menyuarakan keberpihakan pada isu-isu masyarakat yang sering terabaikan.

"Kami di Pemuda Muhammadiyah melihat Mbak Saras sebagai sosok yang selalu membuka ruang dialog, tidak elitis, dan berani menghadirkan perspektif baru di tengah perdebatan politik yang sering kering dari ide," tuturnya.

Dalam konteks demokrasi, Dzulfikar menilai mundurnya Saras -sapaan Rahayu Saraswati, menjadi alarm penting agar partai politik tidak mengabaikan kebutuhan regenerasi politik dan keberadaan anak muda dalam struktur pengambilan keputusan.

"Kita butuh lebih banyak Saras-Saras lain di DPR RI. Kehadiran anak muda di parlemen adalah kebutuhan strategis bangsa, bukan sekadar pemanis demokrasi," ujar Dzulfikar.

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan keprihatinan dan penyesalan atas mundurnya Rahayu Saraswati sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |