kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Hari Kartono menyatakan segera mencari dan merumuskan solusi untuk menurunkan biaya transportasi yang dinilai cukup tinggi bagi masyarakat.
"Ini masalah yang harus jadi perhatian kita bersama. Legislatif dan eksekutif harus duduk bersama membuat solusi terkait ini," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Dia mengaku cukup terkejut dengan data yang menyebutkan Kota Banjarmasin menempati peringkat sembilan sebagai kota dengan biaya transportasi termahal di Indonesia, yakni Rp 852 ribu per bulan per orang.
Menurut Hari, biaya tinggi transportasi tersebut harus menjadi bahan evaluasi serius, mengingat luas wilayah Kota Banjarmasin yang kurang dari 100 kilometer persegi seharusnya tidak menyebabkan ongkos transportasi masyarakat membengkak.
"Data dari BPS ini tentu harus kami terima sebagai acuan untuk pembenahan sistem transportasi, terutama layanan angkutan umum," ucapnya.
Dia menyampaikan Komisi III DPRD sebagai mitra kerja Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin telah berulang kali membahas peningkatan layanan transportasi umum, termasuk pengembangan koridor bus Trans Banjarmasin.
"Ini akan jadi catatan penting yang akan kami bahas lebih lanjut bersama dinas perhubungan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Slamet Bagjo menyatakan salah satu penyebab biaya transportasi yang tinggi karena sistem angkutan umum belum terintegrasi di Kota Banjarmasin.