Dosen IPB Ungkap Alasan Raja Juli Antoni Bisa Masuk 10 Menteri Terbaik

4 hours ago 16

Dosen IPB Ungkap Alasan Raja Juli Antoni Bisa Masuk 10 Menteri Terbaik

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menhut Raja Juli Antoni melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid ramah lingkungan di Peacesantren Welas Asih, Garut. Masjid ini dibangun dengan menggunakan 12 ton limbah plastik dan menyelamatkan 8.000 pohon. Foto: Kemenhut

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Agil menilai, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menunjukkan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan berbasis pada pendekatan ilmiah dalam pengelolaan sektor kehutanan.

Agil menyampaikan hal tersebut menanggapi hasil Survei IndoStrategi yang menempatkan Raja Juli Antoni dalam daftar 10 menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah Putih.

Menurutnya, keterbukaan Raja Juli Antoni menjadi salah satu faktor penting yang membedakannya dengan pejabat sebelumnya.

“Kebetulan dari beberapa menteri, saya aktif di kehutanan. Pak Raja Juli Antoni ini dari pengelolaan Kemenhut ini lebih terbuka terhadap input dari luar, kaitannya dengan konservasi atau kelestarian alam. Beliau menghargai kemanfaatan yang bersifat dasarnya saintifik,” katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (22/10).

Dia mencontohkan pengalaman pribadinya ketika bertemu Raja Juli Antoni saat kegiatan pembukaan ring ketiga untuk Badak Sumatera di Way Kambas.

Dalam kesempatan itu, ia menyaksikan langsung bagaimana Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu bersikap inklusif dan menghargai pandangan dari berbagai pihak, termasuk tenaga lapangan dan akademisi.

Menurutnya, keterbukaan tersebut juga terlihat dari cara Raja Juli berdialog.

Agil menilai Raja Juli Antoni tidak segan untuk mengakui bila ada hal yang belum diketahuinya dan justru aktif meminta penjelasan dari para ahli.

Menteri Raja Juli Antoni dinilai menunjukkan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan berbasis pada pendekatan ilmiah dalam pengelolaan sektor kehutanan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |