jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 34 pelaut Indonesia kembali mengukir prestasi di panggung maritim global. Para pelaut itu diberangkatkan oleh PT Pertamina Marine Solutions (PMSol), anak usaha dari Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero) untuk bertugas di kapal-kapal tanker milik perusahaan pelayaran asal Yunani, Polembros Shipping Ltd.
Keberangkatan ini menjadi bagian dari kerja sama berkelanjutan yang dibangun antara PMSol dan mitra internasionalnya.
Ketiga kapal tanker kelas dunia yang akan mereka operasikan berlayar di jalur-jalur strategis lintas Timur Tengah, Eropa, dan Asia.
Dalam konteks geopolitik dan ekonomi maritim global, keterlibatan awak kapal Indonesia dalam arus logistik energi dunia menjadi bukti nyata bahwa kompetensi pelaut nasional mulai mendapatkan pengakuan di kancah internasional.
Menanggapi hal ini, DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, pengamat maritim dari IKAL Strategic Center (ISC), menyatakan keberangkatan para pelaut ini tidak sekadar peristiwa administratif dalam industri pelayaran, melainkan juga sebagai sebuah momen strategis yang menandai kebangkitan maritim nasional Indonesia.
"Ini bukan hanya soal pengiriman tenaga kerja, tetapi soal kehadiran bangsa dalam simpul-simpul peradaban laut dunia. Para pelaut kita sedang menancapkan bendera merah putih di jalur-jalur pelayaran global yang menentukan arah distribusi energi dunia," ujar DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa di Jakarta pada Kamis (07/08).
Capt. Marcellus menambahkan hal ini menunjukkan Indonesia telah berhasil kembali menempatkan diri sebagai salah satu pemasok sumber daya manusia profesional yang memiliki daya saing tinggi di sektor pelayaran internasional.
Apalagi, Yunani dikenal sebagai negara dengan salah satu armada pelayaran komersial terbesar di dunia.