jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mencanangkan program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di seluruh SMA dan SMK negeri di Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung.
Program tersebut sebagai komitmen dunia pendidikan Jawa Timur dalam membangun sekolah yang bersih, berintegritas, dan berprestasi. Ada empat indikator utama yang menjadi fokus, yakni menjaga kebersihan lingkungan, pengelolaan keuangan yang akuntabel, bebas pungli, serta peningkatan mutu dan prestasi guru dan siswa.
Dalam kunjungan mendadak ke sejumlah sekolah di Trenggalek, seperti SMAN 1 Durenan, SMAN 2 Trenggalek, SMKN 1 Trenggalek, dan SMKN 1 Pogalan, Aries menyatakan kegiatan sidak bukan untuk mencari kesalahan, melainkan memastikan penerapan tata kelola pendidikan yang baik.
“Sekolah harus mencerminkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab, bukan hanya lewat pelajaran, tetapi juga dalam cara mengelola lingkungan dan administrasi,” ujar Aries.
Dia menekankan kebersihan dan kerapian sekolah mencerminkan karakter dan kepemimpinan kepala sekolah.
“Kalau taman gersang dan toilet bau, itu bukan sekadar soal petugas kebersihan, tetapi soal kepemimpinan,” ucapnya.
Dia memberikan apresiasi kepada sekolah berprestasi seperti SMAN 1 Trenggalek dan SMKN 1 Trenggalek, yang dinilai memiliki manajemen dan semangat berinovasi yang baik.
Menurutnya, Trenggalek punya potensi besar di sektor pertanian, pariwisata, dan teknologi informasi yang bisa dikembangkan lewat pendidikan vokasi.