jpnn.com - Sampah plastik menjadi musuh bersama di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan sampah jenis ini sulit terurai dan butuh waktu sangat lama, bahkan bisa hingga ratusan tahun, tergantung jenisnya dan kondisi lingkungan.
Sebagai contoh, kantong plastik diperkirakan bisa terurai dalam waktu 10 hingga 1000 tahun, sedangkan botol plastik hingga 450 tahun.
Selain itu, kemasan plastik pascakonsumsi yang mempunyai nilai rendah/low value merupakan momok dan menjadi masalah utama bagi industri daur ulang. Hal ini dikarenakan sampah jenis ini sulit didaur ulang karena bentuk dan ukurannya.
Nah, PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group). memberikan salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah bernilai rendah dan susah didaur ulang tersebut.
Mereka mengolah sampah plastik menjadi bahan baku yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi bernama CIRCLO®, sekaligus untuk menciptakan rantai nilai yang berkelanjutan dari hulu ke hilir.
"Kami melihat potensi besar dalam mengubah sampah bernilai rendah menjadi sumber daya sekaligus memperkuat ekosistem daur ulang," kata Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi di Jakarta, Selasa (10/6).
Dia mengungkapkan, cacahan plastik CIRCLO® merupakan produk komersial yang bertujuan memperkuat ekosistem industri daur ulang di Indonesia sebagai perwujudan konsep ekonomi sirkular.
Produk ini telah diperkenalkan sejak 2023 setelah melihat adanya kebutuhan material cacahan sampah plastik sebagai bahan campuran untuk infrastruktur aspal plastik.