jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (Gas Pencatatan Nikah) dalam suasana Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (6/7).
Acara ini diikuti ribuan warga, terutama generasi muda, sebagai bagian dari kampanye nasional pentingnya pencatatan pernikahan.
Kegiatan ini digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag).
Melalui pendekatan edukatif dan santai di ruang publik, Menag mengajak generasi Z untuk tidak mengabaikan pencatatan pernikahan secara resmi sebagai bagian dari tanggung jawab hukum dan perlindungan keluarga.
“Jangan sampai kita terbawa arus budaya luar yang abai terhadap pernikahan. Indonesia harus tetap menjaga nilai-nilai luhur dalam membangun keluarga,” tegas Menag di hadapan peserta.
Pencatatan Nikah untuk Ketahanan Keluarga
Melalui Gas Pencatatan Nikah, Kemenag ingin membangun kesadaran bahwa pencatatan pernikahan bukan sekadar administratif, tetapi juga fondasi legal yang penting bagi masa depan keluarga.
Menag meminta seluruh jajaran Kementerian Agama, termasuk Kantor Urusan Agama (KUA), untuk aktif menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat.