BMKG Minta Warga Pesisir Sulut Waspada Gelombang Setinggi 2,5 Meter

2 hours ago 19

BMKG Minta Warga Pesisir Sulut Waspada Gelombang Setinggi 2,5 Meter

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Warga diharapkan berhati-hati apabila melakukan aktivitas di perairan laut dengan tinggi gelombang yang diperkirakan mencapai 2,5 meter. ANTARA/Karel A Polakitan

jpnn.com, MANADO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga untuk mewaspadai gelombang setinggi 2,5 meter di wilayah perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 13 November 2025," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Minggu.

Ricky menjelaskan terpantau adanya siklon tropis 'Fung-Wong' di sebelah timur Filipina dengan kecepatan hembusan angin maksimum mencapai 120 knot (222 kilometer/jam) dan tekanan udara di pusat siklon 950 hPa.

Angin di perairan utara Sulawesi dominan dari arah barat dengan kecepatan antara 10 - 30 knot.

Kecepatan angin maksimum berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah perairan utara Sulawesi yang dapat meningkatkan potensi gelombang tinggi di wilayah tersebut.

Dia mengatakan tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 M (sedang) berpotensi terjadi di perairan Laut Sulawesi, Perairan Selatan Sulut, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud dan Laut Maluku.

Ricky mengharapkan warga mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter serta kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


BMKG meminta kepada warga untuk waspada potensi gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |