jpnn.com, JAKARTA - Ribuan orang datang silih berganti sejak Big Bad Wolf (BBW) Jakarta 2025 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) dibuka pada 23 Oktober 2025 lalu. Dari lorong ke lorong, tumpukan buku menjadi magnet yang tidak ada habisnya.?
Di antara hiruk pikuk pengunjung BBW Jakarta 2025, Managing Director NICE Ryan Adrian tersenyum lebar. Menurut dia, ekshibisi itu lebih dari sekadar pameran buku.
"Kami sangat antusias dengan acara Big Bad Wolf Jakarta di NICE, yang berlangsung sejak Kamis, 23 Oktober lalu, hingga Minggu, 2 November 2025,” ucapnya.
Ryan Adrian menilai Big Bad Wolf Jakarta 2025 di NICE PIK2 merupakan momentum untuk menghidupkan kembali semangat membaca yang kian pudar di tengah gempuran dunia digital.
Dia menyebut literasi bukan hanya soal buku, melainkan juga tentang ruang yang nyaman, teratur, dan mengundang orang datang dengan rasa ingin tahu.
Dengan lebih dari 5 juta buku dan diskon besar yang ditawarkan di BBW Jakarta 2025, pengunjung dibuat betah menjelajahi setiap sudut Hall 5-7 Gedung B NICE, PIK2. Di Hall 7, aroma kopi dan sajian kuliner turut memanjakan Wolfies (julukan bagi pengunjung BBW) yang lelah menelusuri rak buku.
Di balik gemerlap acara, NICE tampil sebagai simbol baru pameran berskala internasional di Indonesia. Berdiri di atas lahan seluas 40 hektar, pusat konvensi yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group itu menawarkan lebih dari 130.000 meter persegi ruang acara. ?
Semua area dan fasilitas di NICE dirancang untuk mengakomodasi kolaborasi besar antara bisnis, budaya, dan hiburan. Menjadi tuan rumah Big Bad Wolf pun merupakan cara NICE membuktikan kapasitasnya yang bukan hanya sebagai tempat pameran, melainkan juga ruang ide.







































