jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan penukaran uang pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) bakal melonjak seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian masyarakat.
Deputi Gubernur BI Ricky Perdana Gozali mengatakan, dengan pertimbangan itu, pihaknya akan meningkatkan modal penukaran sebesar 36 persen, meski ia tidak merinci nominal pasti modal uang tunai yang disiapkan oleh bank sentral.
“Tahun ini kami perkirakan akan terjadi peningkatan terhadap jumlah penukaran uang karena kondisi ekonomi dan sosial yang baik secara umum,” kata Ricky dikutip Kamis (18/12).
Waktu penukaran pun diperpanjang dengan jangkauan area penukaran yang diperluas agar kebutuhan masyarakat terhadap penukaran uang dapat terakomodasi dengan baik.
Rinciannya, BI menyiapkan layanan penukaran uang melalui program bertajuk SERUNAI yang memiliki arti 'Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai' sepanjang 8–23 Desember 2025.
Penukaran dapat dilakukan melalui 46 kantor perwakilan dalam negeri BI yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami harap ini bisa membantu masyarakat dalam kebutuhan uang tunai dan sesuai dengan harapan dari masyarakat. Tentunya, penukaran ini dapat dilakukan melalui aplikasi PINTAR yang telah kami siapkan untuk masyarakat melalui penukaran,” jelas Ricky.
Sejalan dengan langkah BI, perbankan juga bersiap menyediakan uang tunai untuk kebutuhan sepanjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.












































