jpnn.com, BALI - PERURI memperkuat kedaulatan data nasional dan ekosistem kepercayaan digital melalui partisipasi pada Bali Blockchain Summit (BBS) 2025 di Denpasar, Bali, akhir Oktober lalu.
Forum internasional bertema “Blockchain for Protection and Sustainability: Building Digital Trust for a Sustainable Future” ini mempertemukan pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas teknologi.
BBS 2025 menjadi wadah kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem digital yang aman dan berkelanjutan melalui diskusi panel serta pemaparan best practices teknologi blockchain.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menegaskan pentingnya forum ini bagi pengembangan ekosistem digital Indonesia.
“Bali Blockchain Summit merupakan momentum penting untuk mempertemukan ide, solusi, serta kolaborasi lintas sektor dalam membangun masa depan Indonesia, khususnya Kota Denpasar yang lebih inklusif, transparan, dan tangguh secara digital,” ujarnya.
PERURI hadir sebagai pembicara pada panel “Data Sovereignty Post-PDP Law: From Regulation to DID Blockchain-Powered Implementation.”
Direktur Digital Business PERURI, Farah Fitria Rahmayanti, memaparkan perspektif implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), khususnya terkait keaslian identitas, keamanan digital, dan integritas data nasional.
Dalam sesi itu, Farah menekankan kebutuhan mendesak membangun sistem kepercayaan digital yang kuat.







































