jpnn.com - Setelah terhenti di perempat final nomor beregu campuran, tim bulu tangkis Indonesia kini mengalihkan fokus ke nomor perorangan pada ajang Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025.
Kabid Binpres PBSI Eng Hian mengungkapkan bahwa evaluasi telah dilakukan setelah tersingkirnya tim beregu campuran di perempat final. Kala itu, Moh. Zaki Ubaidillah dan kolega harus mengakui keunggulan Korea dengan skor tipis 109–110.
Evaluasi Setelah Gagal di Nomor Beregu Campuran
"Saya berharap pencapaian di beregu bisa menjadi bahan evaluasi bagi atlet serta pelatih. Para pemain diharapkan menunjukkan semangat, motivasi, dan kepercayaan diri yang lebih kuat di event perorangan," ujar pria yang akrab disapa Didi itu.
Target di Nomor Perorangan
PBSI menargetkan satu gelar dari nomor perorangan BAJC 2025. Peluang tersebut dinilai terbuka, terutama dari sektor tunggal putra dan putri yang menurunkan pemain berpengalaman.
Ubed -sapaan akrab Moh. Zaki Ubaidillah- kembali menjadi andalan, bersama Richie Duta Richardo yang meraih medali perunggu pada edisi 2024.
Adapun di sektor putri, harapan tertuju kepada Thalita Ramadhani Wiryawan dan Kavitha Nadjwa Aulia yang dinilai punya potensi mengejutkan.
Menarik ditunggu kiprah pebulu tangkis Indonesia pada ajang BAJC 2025.
Indonesia akan menurunkan total 46 atlet, termasuk 20 nama yang sebelumnya tampil di nomor beregu campuran. Komposisi ini dinilai cukup kuat untuk bersaing dengan negara-negara unggulan seperti Korea, Jepang, dan China.