jpnn.com, PEKANBARU - Seorang warga Kota Pekanbaru bernama Endang Megawati melaporkan Asuransi Jiwa Manulife Indonesia ke Polda Riau, lantaran asuransi milik ibunya yang meninggal dunia tak kunjung dicairkan.
Pelaporan tersebut dibenarkan oleh Kasubdit II Perbankan Ditreskrimsus Polda Riau Kompol I Komang Aswatama yang menyatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, termasuk dari pihak Manulife, Danamon, serta rumah sakit terkait.
“Iya benar, laporan itu sudah kami terima dan saat ini masih dalam proses penyelidikan. Beberapa pihak sudah kami mintai keterangan,” ungkap Kompol Komang saat dikonfirmasi JPNN Jumat (4/7).
Endang Megawati selaku pelapor sekaligus ahli waris menjelaskan kasus ini bermula pada Juni 2019, saat pelapor mendaftarkan ibunya sebagai nasabah asuransi Primajaga Danamon.
Setelah sempat terblokir karena tunggakan pembayaran pada 2022, asuransi kemudian diaktifkan kembali pada Juni 2023.
Namun nahas, sang ibu mengalami kecelakaan terjatuh di kamar mandi pada 3 September 2024 dan dinyatakan meninggal dunia dua hari kemudian usai sempat dirawat intensif di ICU.
Sebagai ahli waris, pelapor mengajukan klaim asuransi ke Bank Danamon dan mendapat informasi bahwa pengelolaan asuransi berada di bawah Manulife.
Namun pada 25 Oktober 2024, Manulife menolak pencairan klaim dengan alasan penyebab kematian adalah hipertensi, yang disebut sebagai penyakit bawaan.
