jpnn.com, JAKARTA - APP Group menyampaikan komitmennya memperkuat solusi iklim berbasis alam, integritas pasar karbon, dan restorasi hutan tropis melalui pendekatan lanskap terpadu.
Sebagai perusahaan berbasis sumber daya alam, APP Group menekankan bahwa kesehatan ekosistem merupakan fondasi utama keberlanjutan industri.
Direktur APP Group, Suhendra Wiriadinata menyatakan keberlanjutan kini menjadi bagian integral dari strategi bisnis menyatakan, Industri dan kertas hanya bisa bertumbuh di atas lanskap yang sehat.
"Investasi pada restorasi, teknologi pemantauan, dan kolaborasi multipihak merupakan strategi bisnis untuk memperkuat ketahanan rantai pasok, menurunkan risiko operasional, serta membangun kepercayaan pasar global terhadap produk Indonesia,” tutur Suhendra dalam pernyataan resminya, Rabu (19/11).
Melalui platform keberlanjutan Regenesis, APP Group melanjutkan transformasi pengelolaan lanskap dari Forest Conservation Policy (2013) menjadi Forest Positive Policy.
Kerangka itu mendorong investasi USD 30 juta per tahun selama satu dekade untuk pemulihan ekosistem, pengelolaan gambut, konservasi keanekaragaman hayati, pengembangan karbon biru, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional.
Dalam forum COP30, para pemangku kepentingan menekankan bahwa efektivitas restorasi hutan tropis memerlukan perpaduan antara pendekatan ilmiah, legitimasi sosial, dan pendanaan jangka panjang.
Direktur WWF Indonesia, Aditya Bayunanda menegaskan bahwa sektor swasta perlu memilih area intervensi yang strategis secara ekologis dan sosial.








































