jpnn.com, PEKANBARU - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Provinsi Riau angkat bicara terkait video Bupati Siak Afni Zulkifli yang beredar di media sosial usai pertemuan dengan manajemen PT Seraya Sumber Lestari (SSL).
Dalam video berdurasi 4 menit 49 detik itu, Afni menyebut pertemuan dengan PT SSL berlangsung singkat, hanya sekitar 10 menit, bahkan diwarnai saling bentak.
Menanggapi hal tersebut Ketua APHI Provinsi Riau Muller Tampubolon menegaskan bahwa pertemuan itu sejatinya digelar untuk mencari solusi atas konflik lahan antara masyarakat dengan PT SSL.
Ia menilai, pertemuan non-formal tersebut memang diinisiasi agar komunikasi lebih terbuka.
“Pertemuan itu adalah inisiatif kita supaya permasalahan konflik di PT SSL ada titik terang. Faktanya, yang hadir adalah manajemen PT SSL, bukan pemilik saham. Benar, pertemuan berlangsung singkat, sekitar sepuluh menit, tapi tidak ada aksi saling bentak seperti yang disebut dalam video,” jelas Muller Senin (24/8).
Muller mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Bupati Siak sempat menyampaikan dua hal penting.
Terkait fasilitasi lahan seluas 2.000 hektare untuk menambah areal produksi PT SSL, serta meminta perusahaan menyetujui Restorative Justice (RJ) terhadap warga yang menjadi tersangka kasus penyerangan kantor dan perumahan karyawan PT SSL.
Menanggapi itu, pihak manajemen PT SSL menyatakan tetap menghormati proses hukum yang tengah berjalan.