jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Bupati Lumajang Indah Amperawati meminta warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, agar bersedia direlokasi ke hunian tetap (huntap) di Desa Sumbermujur yang dinilai lebih aman dari ancaman banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Permintaan tersebut disampaikan Indah saat meninjau langsung lokasi terdampak banjir lahar dingin Semeru, Minggu, bersama Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma serta jajaran Forkopimda.
"Sebenarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang sudah pernah menawarkan kepada warga Dusun Sumberlangsep agar bersedia direlokasi saat erupsi Semeru beberapa tahun lalu, tetapi mereka menolak," ujar Indah, Minggu (7/12).
Menurut dia, penolakan warga dilatarbelakangi oleh mata pencaharian sebagai petani, karena lahan pertanian di Sumberlangsep dikenal cukup subur.
"Saat ini sebagian warga Dusun Sumberlangsep ada yang mengungsi ke lokasi yang aman, namun ada juga warga yang memilih tetap bertahan di dusun tersebut dengan mendirikan tenda di bukit," tuturnya.
Bupati yang akrab disapa Bunda Indah itu menegaskan pihaknya akan kembali menawarkan relokasi ke kawasan huntap di Desa Sumbermujur demi keselamatan warga.
"Kami akan menawarkan kembali kepada warga Dusun Sumberlangsep untuk bersedia pindah ke tempat yang aman, namun kalau mereka tetap tidak mau maka risiko ditanggung sendiri dan harus menandatangani berita acara karena itu tanggung jawab pemerintah," katanya.
Selain itu, Pemkab Lumajang juga telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membangun jembatan gantung sepanjang 270 meter guna menunjang akses warga.









































