Analisis Reza Indragiri soal Peledakan SMAN 72 Jakarta, Ada Kata Terlambat

2 hours ago 9

Analisis Reza Indragiri soal Peledakan SMAN 72 Jakarta, Ada Kata Terlambat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Reza Indragiri Amriel. Foto: dok. JPNN.com

jpnn.com - Konsultan Yayasan Lentera Anak Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisis soal peledakan SMAN 72 Jakarta yang diasumsikan berhubungan dengan bullying sebagaimana telah beredar di publik.

"Dari kerja-kerja saya di sejumlah organisasi perlindungan anak, saya harus katakan bahwa peristiwa di SMAN 72 adalah satu bukti tambahan tentang bagaimana kita lagi-lagi terlambat menangani perundungan," kata Reza, Sabtu (8/11/2025).

Dia menyebut keterlambatan itu membuat korban, setelah menderita sekian lama, akhirnya bertarung sendirian dan dalam waktu sekejap bergeser statusnya menjadi pelaku kekerasan, pelaku brutalitas, dan julukan-julukan berat sejenis lainnya.

Reza menuturkan bahwa korban bullying acap mengalami viktimisasi berulang. Viktimisasi pertama saat dia dirundung teman-temannya. Viktimisasi kedua terjadi saat korban mencari pertolongan.

Oleh pihak-pihak yang semestinya memberikan bantuan, katanya, korban justru diabaikan, masalahnya dianggap sepele dan biasa, dipaksa bertahan dan cukup berdoa, dan seterusnya.

"Andai mereka melapor ke polisi, misalnya, polisi pun boleh jadi memaksa korban untuk memaafkan pelaku dan secara simplistis menyebutnya sebagai restorative justice. Sehingga, terjadilah viktimisasi ketiga,' tuturnya.

Puncak kesengsaraan korban: kekerasan terhadap diri sendiri atau kekerasan terhadap pihak lain.

"Belum sempat kita memberikan pertolongan kepada dia selaku korban, justru hukuman berat yang tampaknya sebentar lagi akan kita timpakan kepada dia sebagai pelaku. Getir, menyedihkan," ucapnya.

Konsultan Yayasan Lentera Anak Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisis soal peledakan SMAN 72 Jakarta yang diasumsikan berkaitan dengan bullying.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |