jpnn.com - Pemandang menarik tersaji saat laga River Plate kontra Urawa Reds Diamond pada matchday pertama Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.
Seperti biasa, sebelum laga dimulai ada tradisi salaman antarpemain. Ini merupakan cara menunjukkan sikap saling menghargai dan menjunjung tinggi semangat fair play.
Namun, saat kedua kesebelasan berbaris untuk berjabat tangan, kapten Urawa Reds Diamond Marius Hoibraten terus berjalan, membuat para pemain River Plate bingung
Fan pun bereaksi di dunia maya dengan menyebut Hoibraten tak bisa menghargai pemain lawan.
Pemain 30 tahun itu pun langsung memberikan klarifikasi melalui media sosialnya di instagram.
Hoibraten mengaku telah meminta maaf kepada para pemain River dan menjelaskan bahwa dia tidak tahu harus berjabat tangan dengan mereka.
Pesepak bola asal Norwegia itu tampaknya bingung dengan format salaman baru sebelum pertandingan di Piala Dunia Antarklub 2025.
"Kepada pendukung River Plate, saya lupa melakukan jabat tangan karena itu format baru. Saya bingung dan tetap berjalan saja, ketika seharusnya bersalaman dahulu."