Ada Aktivitas Berlebih Sebelum Dosen Untag Tewas di Hotel Semarang

3 hours ago 14

Rabu, 19 November 2025 – 18:07 WIB

Ada Aktivitas Berlebih Sebelum Dosen Untag Tewas di Hotel Semarang - JPNN.com Jateng

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto (tengah) ketika menerima audiensi mahasiswa Untag Semarang di Gedung Borobudur Mapolda Jateng. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Hasil autopsi terhadap jenazah Dwinanda Linchia Levi (35), dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang, menunjukkan adanya indikasi aktivitas berlebihan sebelum korban meninggal dunia. Autopsi dilakukan di RSUP Dr Kariadi Semarang.

Korban ditemukan tewas tergeletak tanpa busana di lantai kamar sebuah hotel di Jalan Telaga Bodas Raya No. 11, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11).

Orang pertama yang menemukan korban tidak bernapas adalah AKBP Basuki (56), perwira menengah Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah bagian Pengendali Massa (Dalmas). Basuki kemudian melaporkan temuan tersebut ke Polsek Gajahmungkur.

Perwakilan mahasiswa Untag Semarang Antonius Fransiskus Polu menyampaikan bahwa telah memperoleh informasi mengenai adanya aktivitas fisik berlebih yang diduga menyebabkan pecahnya pembuluh darah jantung korban.

“Siang hari beliau sempat periksa. Beliau punya riwayat darah tinggi. Ketika kembali ke indekos, ada aktivitas berlebih yang menyebabkan jantungnya pecah. Yang menjadi kejanggalan, posisi beliau ditemukan tergeletak tanpa busana,” ujar Frans di Mapolda Jawa Tengah, Rabu (19/11).

Di Mapolda Jateng, Frans datang bersama puluhan mahasiswa. Mereka diterima audiensi oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio, dan Kabid Propam Polda Jateng Kombes Saiful.

Di meja para pejabat umum (PJU) Polda Jateng itu, terpasang kain putih bertuliskan Justice for Levi dengan cat sempat hitam merah.

Dalam audiensi tersebut, Frans menyoroti sejumlah kejanggalan lain, termasuk jeda waktu yang cukup lama sejak korban terakhir terlihat hingga ditemukan tewas, serta status orang yang disebut sebagai saksi kunci.

Temuan autopsi dosen perempuan Untag Semarang: ada aktivitas berlebih diduga pecahkan pembuluh darah jantung.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |