jateng.jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa persaingan sengit di zona degradasi Liga 1 Indonesia akan berlangsung bersih dari praktik kotor. Dia bahkan menegaskan tak akan segan menggigit siapa pun yang bermain curang.
"Kita harus percaya dengan kualitas wasit. Namun, kalau ada yang main-main, match fixing, kita gigit!" tegas Erick di Jakarta, Selasa (29/4).
Pernyataan ini disampaikan Erick menyusul tensi panas menjelang akhir kompetisi. Empat laga tersisa menjadi penentu nasib bagi sejumlah klub yang terancam turun kasta.
"Contohnya Semen Padang bisa menang 3-2 lawan PSIS, dan luar biasa bisa kalahkan Persija 2-0. Artinya apa? Mereka dapat hasil karena kerja keras, bukan karena rekayasa," tambahnya.
Saat ini, Semen Padang (28 poin), PSIS Semarang (25 poin), dan PSS Sleman (22 poin) berada di zona merah. Namun, posisi Barito Putera, Persis Solo, Madura United, hingga Persik Kediri juga belum aman sepenuhnya.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus juga memastikan langkah-langkah preventif telah disiapkan. Mulai dari peningkatan pengamanan hingga penunjukan wasit berkualitas untuk laga-laga krusial.
"Kami koordinasi ketat dengan PSSI agar laga-laga akhir ini dipimpin wasit berpengalaman. Ini fase sensitif, jadi pengawasan harus maksimal," ujar Ferry. (antara/jpnn)