jpnn.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahaannya, PT Bintang Toedjoe menerima kunjungan dari International Regulatory Cooperation for Herbal Medicines (WHO–IRCH) dalam rangka The Sixteenth Annual Meeting of the World Health Organization di Jakarta.
Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, Fanny Kurniati menyatakan apresiasi WHO menjadi bukti dari komitmen Bintang Toedjoe untuk meningkatkan kontribusi dalam pengembangan obat berbahan alam di Indonesia.
“Kehormatan bagi kami dapat menerima kunjungan WHO–IRCH dan BPOM. Kunjungan ini memperkuat semangat kami untuk terus berinovasi dan memenuhi standar global,” tutur Fanny.
Sebagai negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan bahan alam seperti jahe merah yang menjadi fokus riset unggulan Bintang Toedjoe.
WHO menilai potensi ini strategis dalam mendukung konsep “Local Wisdom for Global Health” yang memanfaatkan bahan baku lokal menjadi produk herbal berstandar keamanan, khasiat, dan mutu global.
Kunjungan site visit WHO–IRCH diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat peran Indonesia sebagai salah satu pusat pengembangan dan produksi obat herbal berstandar internasional.
Selain itu, juga menjadi forum pertukaran pengetahuan untuk memperkuat inovasi, keberlanjutan, dan daya saing global industri herbal nasional.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady mengatakan melalui semangat From Nature to Science Bintang Toedjoe menghadirkan inovasi produk, seperti Bejo Jahe Merah dan Komix Herbal - wujud kearifan lokal yang kini diakui dunia.