Warga di Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito: Kami Minta Maaf Bila Ada Kekurangan

1 day ago 26

 Kami Minta Maaf Bila Ada Kekurangan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam konferensi pers Penanganan Bencana Sumatra di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (18/12). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian merespons adanya warga terdampak bencana di sejumlah wilayah Aceh melakukan pengibaran bendera putih dalam beberapa hari terakhir.

Dia menilai pengibaran bendera putih itu sebagai sinyal darurat bahwa masyarakat di titik bencana membutuhkan bantuan. Menurut Tito, pengibaran bendera putih sebagai aspirasi warga, dan pemerintah menganggap protes tersebut sebagai bentuk masukan.

“Mengenai pengibaran bendera putih, ya, inilah menurut kami wujud aspirasi warga dalam menghadapi situasi bencana yang dialami,” kata Mendagri Tito dalam konferensi pers Penanganan Bencana Sumatra di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (18/12).

Mantan Kapolri itu mengaku bahwa pemerintah mendengar kritikan dan masukan yang disampaikan masyarakat di wilayah bencana tersebut.

“Kami mendengar, pemerintah mendengar, memahami berbagai kritik masukan dan sikap masyarakat, dan upaya pemerintah Indonesia dalam penanganan bencana di Sumatra,” kata dia.

Mendagri Tito mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh warga yang menjadi korban bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Dia menyebutkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia terus bekerja mengatasi berbagai kendala, memperbaiki kinerja dan secepatnya memenuhi kebutuhan darurat.

“Dengan segala kerendahan hati kami minta maaf, ya, bila ada kekurangan yang ada. Memang kendala yang dihadapi cukup besar karena medan yang cukup berat, ya,” ungkapnya. (mcr4/jpnn)

Menurut Tito, pengibaran bendera putih sebagai aspirasi warga. Pemerintah disebut menganggap protes tersebut sebagai bentuk masukan.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |