jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 24 aliansi federasi pekerja menggelar demonstrasi di Selatan Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini untuk menuntut kenaikan upah layak. Aksi tersebut mengedepankan tuntutan agar Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta ditingkatkan.
Ketua DPD FSP LEM DKI, Yusuf, mengkritisi besaran UMP yang dinilai jauh lebih rendah dibandingkan daerah penyangga seperti Bekasi dan Karawang. Yusuf menegaskan bahwa kondisi ini merupakan sebuah anomali.
Dalam aksi kali ini, para pekerja menuntut agar UMP DKI Jakarta pada tahun 2026 dinaikkan menjadi Rp6 juta. Yusuf menilai angka ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota metropolis.
"Kami tahu bahwa DKI Jakarta hingga saat ini masih kalah dalam hal upah dibandingkan dengan daerah penyangga," ujar Yusuf di Balai Kota Jakarta Pusat.
"Masa ada provinsi terbesar dan ibu kota, tetapi upahnya masih rendah dibandingkan daerah lain," imbuhnya.
Para pekerja meminta perhatian dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, terkait tuntutan UMP 2026.
Yusuf menegaskan para pekerja tidak ingin hanya mendengar janji tanpa adanya kepastian.
"Angka Rp6 juta adalah angka yang layak untuk menjaga kebutuhan hidup pekerja," tegasnya.








































