Triple Crown, Gelar yang Susah Diraih di Pacuan Kuda, Kok Bisa? Ini Penjelasannya

6 hours ago 9

Triple Crown, Gelar yang Susah Diraih di Pacuan Kuda, Kok Bisa? Ini Penjelasannya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kuda Naura Ayu saat bersaing di IHR-Indonesia Derby seri 2 yang berlangsung pada 2 Mei 2025. Foto: ANTARA/HO-SARGA.

jpnn.com, JAKARTA - Dalam dunia pacuan kuda, hanya ada satu gelar yang sulit diraih karena hanya sedikit yang bisa memenangkannya di seluruh dunia, yaitu Triple Crown.

Triple crown dalam istilah pacuan kuda merupakan tiga balapan besar dalam satu musim, yang harus dimenangkan oleh seekor kuda pacu berusia tiga tahun.

Dengan rentang usia tersebut, kuda hanya mempunyai satu peluang seumur hidup untuk bisa memperoleh gelar triple crown.

Tantangan yang harus dihadapi untuk meraih triple crown di Indonesia adalah harus menaklukkan arena pacu yang mempunyai jarak lintasan panjang serta persaingan kompetitif.

"Dari situ kita lihat, begitu sulit meraih triple crown Indonesia. Realistis saja karena kuda-kuda di sini belum kuat," ujar Ketua Komisi Pacu PP Pordasi Munawir dalam keterangan resmi Kamis.

Munawir menjelaskan bahwa triple crown menuntut daya tahan luar biasa dari kuda agar bisa tampil konsisten.

Selain itu juga diperlukan berbagai faktor yakni strategi cermat dan kesiapan menghadapi tantangan cuaca, cedera, bahkan fluktuasi psikologis seekor kuda.

Munawir mengatakan bahwa triple crown Indonesia dirancang menyesuaikan karakter dan daya tahan kuda lokal. Derbi tidak dibuat 2.400 meter seperti luar negeri agar tidak membebani atau mencederai kuda.

Dalam dunia pacuan kuda, hanya ada satu gelar yang sulit diraih karena hanya sedikit yang bisa memenangkannya di seluruh dunia, yaitu Triple Crown.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |