jatim.jpnn.com, TUBAN - Tragedi pembacokan terjadi di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Rabu (5/11). Seorang perangkat desa berinisial R (55) tewas setelah diserang warganya sendiri W (50) yang diduga dipicu rasa cemburu.
Kanit Pidum Polres Tuban Ipda Moch Rudi menjelaskan peristiwa bermula saat pelaku melihat korban berada di area bak penampungan air desa.
Tanpa banyak bicara, pelaku langsung mengayunkan senjata tajam ke arah korban. Korban sempat berlari menyelamatkan diri ke rumah warga, tetapi pelaku mengejar dan kembali membacoknya.
“Korbannya berusaha melarikan diri, tetapi pelaku tetap mengejar dan membacok tubuh korban hingga meninggal,” ujar Rudi.
Akibat insiden itu, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan leher, dan meninggal di lokasi. Setelah melakukan aksinya, pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat.
Motif penyerangan diduga kuat dipicu kecemburuan. Pelaku sebelumnya menemukan percakapan bernada mesra antara istrinya dan korban pada tahun 2024.
“Tersangka pernah melihat chat mesra antara korban dan istrinya,” jelas Rudi.
Polisi telah menetapkan W sebagai tersangka dan menjeratnya dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hingga 15 tahun penjara.(mcr23/jpnn)





































