jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) menggelar Tasyakuran Kemerdekaan di kantor pusat ISNU, Kramat Kwitang 13, Jakarta, Sabtu (16/8/2025) malam.
Rangkaian acara dihadiri puluhan peserta, terdiri dari pengurus harian dan departemen PP ISNU. Dalam kegiatan ini, acara dibuat cukup menarik.
Mulai dari menggelar diskusi via podcast dengan tema Merdeka Untuk Apa? dan dilanjutkan dengan ISNUkustik serta Monolog pembacaan puisi. Penampilan ini dibawakan oleh ISNU muda yang juga aktif di teater Korek.
Dalam diskusi podcast, teman Merdeka untuk Apa diisi oleh beberapa narasumber dari internal ISNU. Mereka memaksimalkan talenta pengurus yang memiliki keahlian sesuai bidang kerjanya.
Mulai dari Sekretaris Umum, Pengurus Harian sampai Pengurus Departemen, mendapatkan porsi untuk berbicara. Podcast dibagi dua sesi, sesi pertama diisi oleh Skretaris Umum Wardi Taufik dan Nur Angsih S Hasan yang berbicara soal kepemudaan.
Kemudian, sesi kedua dilanjutkan dengan narasumber dari Kementerian Agama, Ahmad Basir.
"Kami menggelar kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia yang sudah mencapai 80 tahun. Semangat dari ISNU dikobarkan, agar generasi penerus bangsa ini bisa terus mengingat jasa-jasa muassis NU, pendiri bangsa, dan para pahlawan," kata Ketua Umum PP ISNU Prof Kamaruddin Amin.
Hal senada diutarakan oleh Sekretaris Umum PP ISNU Wardi Taufik. Dia menyebutkan, bahwa ISNU menggelar kegiatan tersebut untuk bisa mewariskan kepada generasi mudanya tentang semangat mengisi kemerdekaan.