jpnn.com, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan penambahan hingga 19.000 unit Satuan Penyelenggara Pangan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga akhir tahun 2025.
Penambahan ini akan melengkapi 5.103 SPPG yang telah terdaftar, serta 14.000 lainnya yang saat ini sedang dalam tahap persiapan.
Dengan demikian, BGN menargetkan total ada tambahan 32.000 SPPG yang akan melayani sekitar 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia pada akhir 2025.
Menyusul hal tersebut, Kepala BGN, Dadan Hindayana menegaskan komitmen lembaganya untuk mencapai zero kasus keracunan dalam program MBG.
Meskipun, program tersebut berkembang dengan pesat dan mencakup wilayah yang lebih luas.
"Kami berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan kasus ini," kata Dadan dalam Talkshow: Potret 1 Tahun BGN dalam Perjalanan Meningkatkan Kualitas Gizi dan Bangsa & Pameran Foto, di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (19/8).
Dadan menyadari ekspansi SPPG yang agresif menghadirkan tantangan, terutama terkait dengan risiko peningkatan keracunan makanan.
Mengingat skala program yang besar memerlukan pengawasan lebih ketat dan adaptasi cepat dari seluruh pihak yang terlibat.