jateng.jpnn.com, SEMARANG - Dorongan menuju industri hijau di Jawa Tengah makin terasa nyata. Di tengah upaya pabrik-pabrik menekan emisi dan menjawab tuntutan pasar global, SUN ENERGY melangkah dengan pendekatan yang lebih komprehensif. Perusahaan penyedia layanan sustainability-as-a-service itu menempatkan dirinya sebagai mitra strategis bagi industri Jateng yang sedang mengejar operasional rendah karbon.
Langkah SUN ENERGY hadir tepat ketika Jawa Tengah menargetkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 21,32 persen pada 2025. Target itu bukan sekadar angka dalam dokumen perencanaan, tetapi arah baru yang harus ditempuh agar industri di provinsi ini tetap kompetitif di tengah sorotan dunia terhadap jejak karbon.
SUN ENERGY menawarkan serangkaian solusi keberlanjutan yang terintegrasi, mulai dari pemasangan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) end-to-end, teknologi penyimpanan energi, manajemen pengolahan air daur ulang, hingga elektrifikasi kendaraan operasional. Pendekatan ini dirancang sebagai satu paket yang memudahkan pelaku industri memenuhi Standar Industri Hijau (SIH) tanpa harus menambah beban operasional.
Momentum Industri Hijau Menguat
Pemerintah pusat terus mendorong percepatan transformasi industri hijau melalui penerapan SIH, sebuah instrumen untuk memastikan perusahaan beroperasi efisien, berdaya saing, dan selaras dengan komitmen menuju Net Zero Emissions 2060.
Dampaknya mulai terlihat di Jawa Tengah. Dalam beberapa tahun terakhir, provinsi ini mencatat peningkatan pesat dalam pemanfaatan PLTS industri. SUN ENERGY kini melayani lebih dari 30 perusahaan dengan total kapasitas terpasang mencapai 22 MW.
Pemanfaatan energi surya tersebut menghasilkan lebih dari 26 juta kWh energi bersih dan menekan lebih dari 20 juta kilogram emisi CO?, setara penanaman sekitar 330 ribu pohon.
“Industri hijau memberi arah yang jelas bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi emisi, dan memperkuat daya saing,” ujar Ketua Pokja Pengawasan dan Pengendalian Industri Non Agro Disperindag Provinsi Jateng Iwan Indrawan kepada wartawan saat Media Gathering SUN ENERGY dengan tema Inisiatif Dekarbonisasi Wujudkan Industri Hijau di Kota Semarang, Selasa (2/12).









































